Pembelaan Nusron Wahid pada Ahok disampaikan saat video Ahok dianggap melecehkan Al-Quran Surat Al Maidah ayat 51 dibahas pada sebuah acara televisi. Pada kesempatan itu Nusron Wahid terlihat menyudutkan dan menghina para Ulama MUI di khalayak ramai.
Nusron menyebut MUI bukan orang yang paling benar dalam menerjemahkan makna dari surat yang dimaksud. Nusron Wahid menegaskan kalau teks apapun itu bebas tafsir bebas makna.
Bahkan Nusron Wahid yang merupakan mantan Ketua Timses Ahok – Djarot itu menyebut Umat Islam memang biasa ramai. Dia menyebut ramainya umat Islam selalu disebabkan oleh dual hal, kalau tidak salah paham maka pahamnya salah.
Dia melanjutkan yang namanya Al-Quran, yang paling tahu tentang Al-Quran hanya Allah SWT dan Rasul-Nya, bukan MUI, bukan Ahmad Dhani bukan Daniel Simanjuntak dan bukan dirinya, kebenaran datangnya dari Allah SWT.
Nusron mempertanyakan apakah MUI sudah melakukan tabayyun sebelum membuat kererangan yang katanya dijadikan lisensi? dia bertanya ada sudah datang kepada Ahok atau manggil Ahok unruk menanyakan apakah yang dimaksud seperti itu?
Dengan nada bicara yang merendahkan ilmu para Ulama Indonesia dan mata yang melotot kearah Wakil Kepala Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnaen, Nusron Wahid mengatakan bahwa tabayyun harus memanggil orangnya, bukan berpendapat sendiri.
Mengetahui sikap Nusron Wahid yang melotot ke ulama, Yusuf Mansur meneteskan air mata, Yusuf Mansur berpesan kepada semua supaya tidak meniru melotot ke ulama. Di dalam video yang diunggah ke Youtube, Yusuf Mansur juga menyebut supaya tidak meniru keburukan ustad, karena ustads juga banyak salahnya. Dia menyarankan supaya niru ustadz yang baik-baik saja
0 komentar:
Posting Komentar